Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Balada Seorang Pemuda (by.Fatiya)

Cahaya mentari menyinari bumi Udara sejuk di pagi hari Siulan burung mengiringi Balada pemuda ini  Bersembunyi dan menggigil Meraba-raba dan mundur lagi Bukan dia yang bodoh atau tak mau berlari Tapi hati yang seringkali ragu, tak percaya diri  Beberapa kali tergores dan tersakiti Meninggalkan bekas berupa memori Yang bahkan tak ia sadari Membuatnya mundur lagi dan lagi  Tak peduli dan tak perlu bahagia Cukup tak tersakiti saja Ia tak bergerak sendirian Mengharapkan ketenangan Tapi yang ada ia terjebak dalam pikiran sendiri  Bukan rangkaian kata yang ia butuhkan saat ini Tapi kehadiran dan pelukan kecil Yang sedikitnya Menyalakan kembali lilin kecil ini  Bukan sekotak hadiah Bukan pula sebongkah emas Tapi keberadaan insan yang disayangi Menjadi alasan bertahan di dunia yg menyakitkan ini  Ini bukan kisah manusia lemah Ini kisah manusia yang berusaha bertahan Melewati setiap hal yang menyentuh inti hati Dan menguatkan diri mempertebal pertahanan diri Agar ku...

Kamuflase Hujan (by. Fatiya)

 Seorang gadis binal berlari Dalam hujan deras nan berangin Mengabaikan seruan para penduduk Mengabaikan angin yang menusuk Jauh dalam lubuk hati yang terdalam Ada hujan yang lebih deras Jurang antara kecewa dan cemas Melapukkan batu kuat nan keras Menciptakan luka yang berbekas Maka gadis binal itu berkamuflase dalam hujan Ia tertawa dan tersenyum senang Matanya tak menampakkan kesedihan Tapi ada tetesan yang jatuh bersama air hujan Ketika orang-orang memaki untuk kesekian kalinya Saat hujan telah reda Ia pun menepuk dada Karena yang barusan hanya jeda Sebelum melanjutkan perjalanan Yang mungkin akan mendatangkan hujan yang berbeda Sembari menerka apakah ia bisa berkamuflase lagi nanti? Bandung, 2 Agustus 2021