Balada Seorang Pemuda (by.Fatiya)
Cahaya mentari menyinari bumi Udara sejuk di pagi hari Siulan burung mengiringi Balada pemuda ini Bersembunyi dan menggigil Meraba-raba dan mundur lagi Bukan dia yang bodoh atau tak mau berlari Tapi hati yang seringkali ragu, tak percaya diri Beberapa kali tergores dan tersakiti Meninggalkan bekas berupa memori Yang bahkan tak ia sadari Membuatnya mundur lagi dan lagi Tak peduli dan tak perlu bahagia Cukup tak tersakiti saja Ia tak bergerak sendirian Mengharapkan ketenangan Tapi yang ada ia terjebak dalam pikiran sendiri Bukan rangkaian kata yang ia butuhkan saat ini Tapi kehadiran dan pelukan kecil Yang sedikitnya Menyalakan kembali lilin kecil ini Bukan sekotak hadiah Bukan pula sebongkah emas Tapi keberadaan insan yang disayangi Menjadi alasan bertahan di dunia yg menyakitkan ini Ini bukan kisah manusia lemah Ini kisah manusia yang berusaha bertahan Melewati setiap hal yang menyentuh inti hati Dan menguatkan diri mempertebal pertahanan diri Agar ku...