Jika Harus Memilih Oleh. Payung Aroma yang menyengat Kini terus diingat Suara yang dulu bukan menjadi atensi Kini meredam semua suara di bumi Dulu hatiku yang tertunduk Kini mataku yang menunduk Sungguh misterius perasaan dalam jiwa Mengubah hubungan segala indera Kognisi menolak untuk mengakui Perilaku berusaha menjauhi Seakan sistem dalam tubuh mengetahui Bahwa ada ancaman untuk diri Dasar hati tak tahu diri Sudah sakit berulang kali Masih saja menaruh ekspektasi Pada yang sulit untuk diraih Haruskah ku simpan bunga mawar merah Atau haruskah ku tinggalkan bunga tulip kuning Bandung, 3 Mei 2023
Mata yang terkantuk Hati yang menunduk Dan pikiran yang kian suntuk Tapi aku disini menuliskan sebait puisi Di antara malam tanpa bintang Di antara ketakutan akan siang - Bandung, 8 Desember 2021
Seorang ibu Menumpahkan darah anaknya Seorang suami Menumpahkan air mata istrinya Ikatan yang diawali Dengan penuh kesucian Kini menjadi rantai Yang menyesakkan Air mata itu mengalir lagi Darah itu menetes lagi Ucapan maaf seribu kali Tapi mereka khilaf jutaan kali Penyesalan yang kian menyiksa Karena terlalu sulit untuk berbicara Beban di dada Menguatkan setiap rantai yang tercipta Dan kini kata maaf tidak ada lagi artinya Bandung, 19 Februari 2021
Komentar
Posting Komentar